Review Film : Man of Steel [2013]
Sekuel superhero jebolan DC Comics yang digadang-gadang sukses tahun ini adalah Man Of Steel yakni Superman hasil reboot dari Superman Returns -diperankan Brandon Routh- yang sempat gagal di pasaran di tahun 2006an lalu. Dengan penulis cerita si sutradara jenius Christopher Nolan, diharapkan rebootan Superman ini akan menyamai suksesor pendahulunya yakni, Batman dalam The Dark Knight. Meski cerita ditulis oleh Om Nolan, tetap saja penulis skenario film superhero berjubah ini adalah David S. Goyer dan diarahkan oleh tangan dingin sutradara film 300, Zack Snyder.

Dalam Man of Steel, Superman digambarkan sebagai sosok yang manusiawi -seperti tema film Superhero yang sedang ngetren saat ini-. Clark Kent/Kal-El adalah anak dari Jor-El (Russell Crowe), mereka adalah penghuni planet Krypton (bisa didefinisikan sebagai alien). Kemudian sejarah turunnya manusia langit ini ke Bumi digambarkan seperti dalam animasi tahun 2010, MegaMind. Nah! tak berhenti sampai situ, dibesarkan oleh Jonathan Kent (Kevin Costner) dalam sebuah pertanian hidup Clark Kent tak melulu bahagia. Clark masih dikejar-kejar oleh villain utama, yakni Jenderal Zod (Michael Shannon) belum lagi identitasnya yang hampir diungkapkan oleh jurnalis wanita yang menjadi love interestnya yakni Louis Lane (Amy Adams).
Menurut ane, Man of Steel digarap dengan standar-ingin-menyaingi-Superhero Marvel. Kerusakan besar-besaran dan black hole dan alien menjadi konsentrasi utama sehingga membuat Superman lebih fantasi daripada The Dark Knight. Ceritanya tidak dibalut dengan serius atau susah dicerna, malah lebih bisa dicerna. Tidak ada yang perlu dicacat sebenarnya apabila tidak ada plot hole yang menjadi handicap tersendiri. Apalagi grafis mewahnya belum bisa dibilang konsisten karena masih terdapat beberapa bagian yang terlihat bahwa itu hanyalah rekayasa software designing.
Plot yang ditampilkan dalam film ini cenderung meloncat-loncat dan lambat. Plusnya, dari bagian pertengahan menuju ending, penulis skenario dan Sutradara tak henti-hentinya menghadirkan kejutan yang senantiasa membuat penonton kecele. Minusnya, adegan awal yang menjadi asal muasal Kal-El sedikit mengganggu karena persepsi tentang modernitas yang diusung Superman. Walhasil, inilah Superman 2013 versi Om Nolan. Great Job? or Poor? Anda yang menentukan.
Awas Spoiler
Plot | ★ ★ ★ ☆ ☆ |
Akting | ★ ★ ★ ☆ ☆ |
Musik | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Grafis | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Overall | ★ ★ ★ ½ ☆ |
Comments
Post a comment
Thank you for visiting my blog, kindly leave your comment below :)