Review Film : Limitless [2011]
Kebanyakan manusia di muka bumi ini hanya menggunakan 20% kemampuan otaknya. Orang-orang yang hampir menggunakan lebih dari 50% kemampuan otak mereka adalah manusia-manusia yang namanya dicatat oleh sejarah. Namun bagaimana bila kita, manusia biasa yang merupakan pecandu alkohol dan rokok, secara mendadak menjadi manusia brilian dan memiliki segudang raihan karir dalam waktu yang singkat? Setidaknya begitulah premis awal yang diangkat film yang dibintangi oleh Bradley Cooper, Abbie Cornish dan Robert De Niro ini.
Cerita yang disuguhkan dalam mode flashback ini membuat kita ikut merasakan menjadi seorang Eddie dari nol yang diperankan oleh Bradley Cooper. Dengan ending yang dimodel twist, dan justru memang memusingkan kita sendiri dibuat bertanya-tanya dan berspekulasi mengenai akhir kisah Eddie dan pil NZT48 itu. Sinematografi yang apik dan kaya gaya membuat film ini cukup membuat mata kita termanjakan. Ditambah lagi dengan plot yang diputar-putar sedemikian rupa tetapi tetap disajikan dengan runut dan rapi. Hanya saja, bagi sebagian orang film ini tak memiliki amanah. Tetapi kalau kita mau jeli, sesungguhnya film ini menegur kita bahwa apapun (terutama kesuksesan) diraih dengan cara yang tidak instan dan butuh kerja keras. Kalau sampai kita meraih sukses dengan cara yang instan niscaya kesuksesan itu tak akan bertahan lama dan membuat kita lebih jatuh ke dalam lubang yang lebih dalam. Sayangnya, hal yang esensial semacam itu kurang bisa ditangkap dikarenakan yah itu tadi sih, ending yang sengaja dibikin twisted.
Oke, jadi selamat menikmati film yang pesannya lumayan ngena ini!
Plot | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Akting | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Musik | ★ ★ ☆☆ ☆ |
Grafis | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Overall | ★ ★ ★ ☆ ☆ |
Comments
Post a comment
Thank you for visiting my blog, kindly leave your comment below :)