Review Film : Oblivion
Mengambil setting bumi yang telah luluh lantak (after the war) Jack Harper (Tom Cruise) dan Victoria (Andrea Riseborough) yang menangani menara 49 untuk memantau pergerakan penyedotan hidrolis oleh TET agar selalu lancar dan karena hanya kepada sumber pengolahan hidrolis itulah manusia yang tersisa bisa bertahan hidup. Jack Harper dan Victoria selalu percaya bahwa setelah mereka sukses melaksanakan misi mereka yang dikomando oleh Sally, maka mereka bisa bergabung dengan manusia lainnya di Titan (satelit Saturnus yang bisa ditinggali)
Jack ditugaskan sebagai teknisi
dan Victoria sebagai navigator. Sebelumnya Jack menceritakan bahwa Bumi luluh
lantak karena Bulan (satelit alami Bumi) dihancurkan oleh Pemakan Bangkai yang membuat keadaan Bumi tak stabil (chaos) dan membuat manusia terpaksa
harus pergi dari Bumi. Tetapi setelah menemukan Julia Rusakova (Olga Kurylenko), Jack Tech
49 berubah pikiran. Pertemuannya dengan Julia membawanya menuju Malcolm Beech (Morgan Freeman) untuk dimintai bantuan
dan ditunjukkan kenyataan sebenarnya bahwa apa yang selama ini Ia jalani
bukanlah kebenaran yang sesungguhnya. Hal ini lah yang akhirnya membuat Jack
Harper bertekad untuk kembali
menyelamatkan Bumi dari musuh sesungguhnya dan juga merajut kehidupan
kembali bersama Julia.
Oblivion yang menurut ane bisa
dikorelasikan dengan “ingatan” memang awalnya berfokus pada sepenggal-sepenggal
ingatan yang dimiliki Jack. Sayangnya tidak melulu berputar di ingatan Jack
Harper, film ini lebih berkisah mengenai survival
dan teka-teki makhluk yang sengaja ingin memusnahkan Bumi. Film yang
distrudarai oleh Joseph Kosinski ini sukses membuat penonton bertanya-tanya dengan alurnya
yang meloncat-loncat dan berputar-putar. Meski sukses mempermainkan daya pikir
penonton film ini masih memiliki beberapa plot
hole di ending dan membuat film
menjadi terasa ganjil. Belum lagi ketika paruh film yang (sepertinya) menuju ke
ending ternyata belum menyentuh ending sama sekali. Film ini sukses
mengacak-acak otak penonton dengan kejutan-kejutan kecil dan lompatan-lompatan
plot di dalamnya.
Selain memiliki plot yang tak
biasa (meski mempunyai hole) film
yang didukung dengan tata grafis yang canggih ini sukses membius penonton bahwa
Bumi memang benar-benar hampir musnah (sekarat). Belum lagi tata musik yang
mendukung adegan demi adegan yang ditampilkan sehingga film terasa lebih renyah
untuk dinikmati. Ditambah lagi, akting kelas A Tom Cruise mampu membuat tokoh
Jack Harper hidup dan meski usianya sudah tak lagi muda Ia masih sanggup
melakukan adegan-adegan “lelaki”. Sayangnya, meski didukung Morgan Freeman dan
beberapa aktris wanita lain pembagian scene dan peran masih belum merata dan
cenderung terfokus pada Jack Harper saja sehingga hal itu pula menyebabkan plot hole dalam film.
Overall, film ini tetap bagus dan direkomendasikan untuk segera ditonton.
Plot | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Akting | ★ ★ ★ ☆ ☆ |
Musik | ★ ★ ★ ☆ ☆ |
Grafis | ★ ★ ★ ★ ☆ |
Overall | ★ ★ ★ ☆ ☆ |
Comments
Post a comment
Thank you for visiting my blog, kindly leave your comment below :)
In a moment, I can't reply your comments due to error in my account when replying. But I make sure that I read every single comment you leave here :)