Review Film : Monsters University [2013]

Sudah sepuluh tahun sejak Monsters,Inc. diluncurkan ke pasar. Sepuluh tahun yang lalu ketika saya masih berumur 9 tahun begitu terhipnotis kisah duo Mike dan Sulley ketika menimang anak manusia yang tersesat di dunia para monster. Sekedar mengingat kembali, Monsters Inc adalah perusahaan di mana sumber energi dunia monster berasal dari teriakan anak kecil. Di sinilah Sulley dan Mike bekerja sebagai partner, Sulley sebagai scarer terhebat dan Mike sebagai pegawai administrasinya. Monsters University sendiri adalah prekuel dari film Monster Inc yang digarap dengan memakan waktu sepuluh tahun hanya untuk membuat detail bulu Sulley. Well, bagaimanakah penilaian ane terhadap film yang sudah sepuluh tahun ane nanti ini?

Monsters University menyorot kehidupan Mike Wazowski (Billy Crystal) monster yang tidak ada seram-seramnya sama sekali. Mike sejak kecil adalah anak yang cerdas dan penurut, Ia juga sangat tidak berbakat alami sebagai seorang monster yang menakutkan. Suatu saat ketika Ia dan teman-temannya fieldtrip ke pabrik Monsters Inc, Mike terperanjat oleh aksi seorang scarer dan sejak saat itu Ia bermimpi untuk melanjutkan studi di Monsters University.

Sayangnya meski diterima di perguruan tinggi bergengsi di dunia monster tersebut, jalan Mike tak selalu mulus. Meski dia memahami betul dasar-dasar menakut-nakuti tetapi pada prakteknya Mike selalu gagal. Tidak seperti rivalnya, James P. Sullivan (John  Goodman) yang memang berbakat alami sebagai seorang scarer. Sama halnya dengan cerita persahabatan lain, sepasang sahabat pastilah saling melengkapi. Begitu pun Mike dan Sulley, Mike cerdas tapi tak menakutkan sedangkan Sulley menakutkan tetapi ceroboh dan seenaknya. Jadi, inilah awal cerita terjalinnya persahabatan dua monster bertolak belakang ini.


Kecewa, ya ketika menonton film ini entah ekspektasi yang diharapkan terlalu besar atau apa sehingga rasanya ekspektasi terhadap karya Pixar tahun ini jatuh begitu saja. Basis cerita tidak sekuat Monster Inc dan bisa dibilang kurang mengena. Meski penggarapan memakan waktu sepuluh tahun rasanya cerita yang dihadirkan hambar dan kurang bumbu di sana-sini. Bagusnya Pixar tak pernah mengecewakan penonton dengan menyuguhkan grafis yang detil dan indah. Ada benarnya Monster University tidak meraup pendapatan yang fantastis karena plot sendiri seperti yang sudah saya katakan, tidak kuat. Usai menonton film ini, timbul pertanyaan "Apakah Pixar memang kehilangan sentuhan magisnya?"

Plot★ ★ ½  ☆ ☆
Akting★ ★ ★ ☆ ☆
Musik★ ★ ★ ☆ ☆
Grafis★ ★ ★ ★ ★
Overall★ ★ ★ ½  ☆  

Comments