Review Film : Turbo [2013]

Hampir sama dengan resensi sebelumnya, Planes, Turbo juga menggunakan premis yang sama yakni pemimpi yang berani bermimpi besar dan mampu meraihnya dalam balapan. Hanya saja kali ini personifikasi tidak menyusupi benda mati layaknya pesawat ataupun kendaraan bermotor melainkan SIPUT! Ya, Siput yang lamban itu dapat diubah oleh animasi menjadi siput bertenaga kuda.

Turbo (Ryan Reynolds) adalah seorang siput bernama Theo yang merupakan adik dari siput gendut Chet. Dia selalu bermimpi menjadi pembalap F1 seperti Guy Gagne. Dia yakin meski dia hanya siput dia akan mampu melintasi lintasan balap dengan cepat dan melampaui Guy Gagne. Dengan melewati perjalanan yang begitu panjang, derita dan kebahagiaan, akhirnya Turbo mendapatkan impiannya. Turbo berhasil menjadi siput berkekuatan super dan mampu melintasi arena balap serta melampaui Guy Gagne.

Alur film Turbo ini lambat, lambat di awal. Pemandangan dari trailer film yang menggiurkan ternyata hanya tipuan karena di film ini cerita bisa dibilang biasa saja. Apalagi dengan memasang Ryan Reynolds film musim panas ini memang tidak membukukan catatan penghasilan yang mencengangkan. Kembali lagi ke basis cerita, opini penulis pribadi Turbo masih lebih baik dinikmati ketimbang Planes. Pencitraan serta pengolahan emosi di Turbo lebih bisa dirasakan ketimbang Planes. Selain itu, pesan yang dibawa oleh film ini benar-benar merasuk ke penonton, yakni jangan pernah takut memimpikan hal yang mustahil meski tidak ada satu orang tersisa untuk mendukungmu.


Plot★ ★ ☆ ☆ ☆
Akting★ ★ ★ ☆ ☆
Musik★ ★ ★ ☆ ☆
Grafis★ ★ ★ ★ ☆
Overall★ ★ ★ ☆ ☆  

Comments