Review Film : John Wick [2014]

Keanu Reeves nampaknya menebus kesalahan dari filmnya tahun lalu, 47 Ronin yang ane anggap kurang sukses dan kurang kurang lainnya. Selebihnya bisa baca review ane mengenai 47 Ronin di sini. Dalam film yang distrudarai oleh David Leitch dan Chad Stalehski ini, Keanu memberikan performa maksimalnya di usia yang tak lagi muda. Bahkan film ini merupakan film kedua Keanu Reeves yang masuk ke daftar film favorit ane setelah Constantine.

Alkisah, John Wick (Keanu Reeves) adalah seorang lelaki kesepian yang baru saja ditinggal istrinya pergi untuk selama-lamanya. Di tengah keadaan berdukanya, musibah menghampirinya. Mobilnya yang keren dicuri, pun piaraan kecil hadiah dari istrinya untuk terakhir kali. Rupanya, musibah ini perlahan membuka kedok John sebenarnya. Dulunya, dia adalah seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada mafia Rusia, Viggo Tarasov (Michael Nyqvist). Takdir mempertemukan kembali John dengan Viggo lewat petaka yang sebelumnya disebut. Pencuri sekaligus pembunuh piaraan John tak lain tak bukan adalah anak semata wayang bos besar Rusia itu, Iosef Tarasov (Alfie Allen). Bertolak dari kehancuran hati seorang duda tampan, John memburu Iosef untuk melampiaskan mendung kesedihan yang menyelubungi hatinya.


Berawal dari premis sederhana "Just killing my fucking dog", film ini nyatanya dikemas jauh dari kata sederhana. Awalnya konflik tercipta karena hal sepele, lambat laun plot menjadi semakin melebar tapi tidak terlalu luas. Selain itu, skenario dengan cerdas ditulis sedemikian rupa sehingga ketika plot mulai menyentuh bagian akhir ternyata bagian akhir itu tidak pernah ada. Well, cerita diakhiri dengan kisah bahagia tentunya. Selain plot yang berisi dan pengembangan premis yang apik, ramuan musik sekaligus sinematografi juga memberi nilai tambah pada film ini.

Di lain sisi, adegan tembak menembak, kejar-kejaran, pembunuhan  serta aspek visual lain yang disajikan juga turut membangun film ini menjadi kesatuan utuh yang patut diapresiasi. Meski hanya mencatut nama tenar Keanu Reeves disertai dukungan aktor sekaliber Willem Dafoe, film ini tidak terlalu Keanu-sentris. Porsi berimbang antara tokoh antagonis dan protagonis disajikan dengan pas, tidak berat sebelah. Aktor pendukung lain juga memiliki kualitas akting yang pantas diacungi jempol. Sekali lagi, yang membuat film ini bagus adalah ide cerita sederhana yang dikembangkan sedemikian rupa dan akting Keanu Reeves yang luar biasa bad-ass! Tambahan lagi, dalam film ini Keanu Reeves minim dialog, ekspresinya sudah menggambarkan apa yang dia rasakan.


Plot★ ★ ★ ★  ☆
Akting★ ★ ★ ★ ★
Musik★ ★ ★ ★ ★
Grafis★ ★ ★ ★ ☆
Overall★ ★ ★ ★  ½   

Comments