Relating Hijab into Kpop
Sebetulnya postingan ini gak mungkin turun kalau tak ada kasus Uus yang menyindir Kpopers Hijabers. Saya yang kebetulan seorang Kpopers dan berhijab merasa tersinggung betul dengan pernyataan Uus yang hingga saat ini tidak dia pertanggungjawabkan. Semua orang memang berhak berpendapat, selama itu pula semua orang berhak merasa tersinggung. Oleh sebab itu lebih baik sebisa mungkin kita saring ucapan dan pernyataan sebelum menyatakannya di media publik. Karena ucapan itu bagai bumerang yang sewaktu-waktu bisa membawa petaka bagi diri sendiri.
Berita tentang twit Uus, seorang komika gak terkenal, telah terposting dalam link berikut: Sentil Hijabers, Komika ini dibully Kpopers. Dalam twitnya Uus mengkritisi mengenai perilaku fans Kpop yang dianggapnya terlalu fanatik. Uus pun melontarkan beberapa pernyataan mengenai lifestyle sang idol yang kebenarannya juga masih perlu dipertanyakan. Sebetulnya maksud Uus benar, dia ingin mengingatkan kita sebagai fans agar tidak bertindak terlalu fanatik. Sayangnya pernyataan Uus yang menyatakan:
“Mending liat cewek pake baju sexy di tempat dugem sambil mabok2 daripada liat cewek hijab di konser Korea sambil nangis2. Pfft”
Memiliki kesalahan fatal sefatal-fatalnya. Uus menggunakan komparasi standar ganda yang dirasa kurang pas untuk menyampaikan maksud baiknya. Alhasil dia menjadi bahan bulan-bulanan Kpopers Indonesia.
Parahnya, alih-alih mengklarifikasi pernyataan dan melayangkan permohonan maaf, Uus justru semakin memperpanas perdebatan dan bully-an terhadapnya. Sikapnya yang saya anggap arogan itu benar-benar tidak menghormati sebuah golongan. Padahal pernyataan yang dibuatnya jelas-jelas mengandung unsur SARA.
Begini, memang tidak pantas bagi seorang hijabers mengidolakan artis terlalu fanatik hingga menangis di tempat konser. Benar! Sebagai seorang Kpopers dan seorang yang berhijab saya paham betul mengenai poin Uus yang seperti itu. Saya merasa ditampar dengan pernyataan Uus agar saya berbuat lebih baik lagi, agar tidak terlalu fancy ke idol berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Terima kasih atas nasihatnya.
Masalahnya adalah Uus membandingkan kami, fans Kpop berhijab, dengan wanita yang mengenakan pakaian sexy dan mabuk-mabukan. Sebuah komparasi yang tidak pas. Itu sama saja Uus menyatakan kalau wanita yang berpakaian sexy selalu mabuk-mabukan dan juga mabuk-mabukan tidak melanggar syariat aqidah. Kami, fans Kpop, selama tidak melakukan pencurian untuk membeli tiket konser, tidak mencintai idol melebih Rasul dan Tuhan kami, tidak berpindah religi dari keyakinan kami ke keyakinan idol tidaklah melanggar syariat aqidah. Apakah sehina itu menjadi fans Kpop sehingga kami harus berada lebih rendah dari seorang peminum khamr? (Saya tidak menyinggung wanita berpakaian seksi dan saya tidak mengatakan bahwa wanita berpakaian seksi harus minum khamr).
Uus telah salah dalam tiga poin:
1. Menyudutkan seorang hijabers yang merupakan fans Kpop,
2. Meletakkan judgement terhadap wanita berpakaian sexy itu SUKA MABUK,
3. Melayangkan tuduhan yang belum tentu benar terhadap idol.
Poin pertama dan kedua Uus jelas sekali melakukan penghinaan gender (sexist). Apa mbak-mbak yang berpakaian seksi mau dibilang suka mabuk? Engga kan? Perbandingan Uus yang kurang bisa diterima ini anehnya dibela-bela saja oleh rekan komedian dan beberapa pengguna twitter. Yang pertama, mereka malah menyangkut pautkan dengan tingkat toleransi beragama. Lantas, apakah kami (Kpopers berhijab) tak boleh mengagumi seseorang yang berbeda keyakinan? Pemberi pernyataan belum tahu tindak tanduk kami di dunia nyata bukan? Bukan berarti kami mengagumi sosok yang berbeda keyakinan kami mengikuti keyakinannya, belum tentu kami juga mengucapkan selamat Natal kepada mereka. Justru kami sangat toleran, kami mau berteman dengan fangirl-fangirl lain beda negara, beda bahasa, kami dipersatukan oleh Kpop. Jadi argumen mengenai toleransi beragama itu tidak masuk akal.
Yang kedua, ada pembelaan mengenai pernyataan Uus yang dianggap sebagai joke. Joke? Ada begitu banyak komika di luar sana yang dapat menyampaikan sindiran keras namun menggunakan perbandingan yang pantas dan tidak menyinggung SARA. Ada. Masihkah kita mau membela orang semacam Uus? Orang yang tidak mempertanggungjawabkan pernyataannya yang telah menyudutkan golongan tertentu?
Yang ketiga, dapatkah Uus mempertanggungjawabkan pernyataaan yang dilontarkannya mengenai si artis? Bagaimana apabila salah seorang fans Kpop melayangkan laporan ke agensi artis terkait? Bisa panjang bukan urusannya? Sudah siapkah Uus menghadapi somasi yang mungkin akan dilayangkan agensi terhadapnya? Bahkan Saya tidak berani membayangkan bagaimana Uus sanggup menghadapi fans Kpop militan dari negeri Ginseng asli. Fans Korea justru semakin gahar dan tak kenal ampun terhadap sosok pencari sensasi macam Uus. Dapatkah Uus mempertanggungjawabkan pernyataannya itu?
Yang ketiga, dapatkah Uus mempertanggungjawabkan pernyataaan yang dilontarkannya mengenai si artis? Bagaimana apabila salah seorang fans Kpop melayangkan laporan ke agensi artis terkait? Bisa panjang bukan urusannya? Sudah siapkah Uus menghadapi somasi yang mungkin akan dilayangkan agensi terhadapnya? Bahkan Saya tidak berani membayangkan bagaimana Uus sanggup menghadapi fans Kpop militan dari negeri Ginseng asli. Fans Korea justru semakin gahar dan tak kenal ampun terhadap sosok pencari sensasi macam Uus. Dapatkah Uus mempertanggungjawabkan pernyataannya itu?
Andai saja Uus memilih kata-kata yang lebih bijak dan pantas, mungkin dia tak akan dibully Kpopers seperti ini. Memang fanatisme fangirl-fanboy di Indonesia patut dikhawatirkan namun mereka tidak akan menyerang tanpa dipicu seseorang yang ingin terkenal. Yang benar-benar saya sayangkan dan menjadi inti dari postingan ini adalah pernyataan Uus yang kental dengan penghinaan berbau SARA namun masih saja dibela oleh beberapa orang.
Di balik itu semua, Uus turut berjasa dalam mengingatkan kita (Kpopers especially yang mengenakan hijab) untuk tetap menjadi fans berkepala dingin. Seobyektif apapun saya melihat twit Uus, twit Uus memang provokatif dan intolerable. Bandingkan apabila Uus menyatakan,
"Buat mbak-mbak Kpopers berhijab, jangan sampe lah pas konser idol nangis-nangis. Kurang pantas. Belum tentu kalian nangis buat Rasul dan Tuhan kalian, kan?"
sukak banget sama postingan ini! sempet baca twitter sama instagramnya dan memang sepertinya dia suka nyindir pihak yang pendapatnya nggak sama kaya pendapat dia, dan gimana ya kok aku ngerasanya dia itu nggak ngaca dulu sebelum nyindir orang *malah ghibah si uus*
ReplyDeletebtw saya dari malang juga lho mbak, salam kenal :)
Salam kenal chingudeul~
DeleteYaaahh entahlah. Sebenarnya bukan masalah idol yang dihina sama dia tapi ya perkara harga diri Kpopers berhijab itu lo yang bikin saya geram. Udahlah, beritanya sudah basi hahaha