Project Buku Baru dan Heechul
Nggak terasa, sekarang sudah di penghujung tahun 2017 aja. Kalau dipikir-pikir lagi, apakah aku sudah melakukan sesuatu yang bermanfaat di tahun ini? Kayaknya belum ada deh. Walaupun sejumlah resolusiku sudah sempat aku coret tapi tetap saja sih kayaknya aku tidak berubah jadi manusia "baik" secara signifikan. Toh aku juga belum punya pencapaian apa-apa.
Ngomong-ngomong soal pencapaian, aku tuh punya banyak banget impian. Salah satunya adalah menerbitkan buku sendiri. Bocoran aja nih, aku punya cita-cita untuk merilis sebuah buku usai kuliah di sini. Rencananya sih rilis buku macam Introduction to Behavioral Finance itu. Nah, berhubung aku sudah terbiasa dengan ritme hidup di Inggris, rasanya kok gak mungkin ya nerbitin buku Behavioral Finance? Wahahahaha~ Tapi aku mohon doanya saja semoga cita-cita ini kesampaian. Sayang juga sekolah jauh-jauh, fasilitas lengkap tapi belum bisa menelurkan karya yang bermanfaat bagi orang lain.
Ngomong-ngomong soal buku juga, belum lama ini aku membaca buku Gita Savitri yang RENTANG KISAH itu kan. Dari situ aku kok kepikiran menuangkan perjuanganku mendapatkan beasiswa dan menempuh sekolah S2 di Inggris. Aku juga nggak tahu proyek ini bakal benar-benar terealisasi atau tidak, yang jelas kini aku ngerjainnya nyantai aja. Kalau misal rezeki ya terbit, kalau rajin ya selesai, kalau dua-duanya nggak terealisasi ya udah. Aku nggak mau begitu ngoyo lagi sih. Sebab aku tahu kalau aku ngoyo maka hasilnya tidak akan maksimal.
Jadi, setidaknya ada dua proyek buku yang sudah aku angankan untuk tahun depan. Doakan saja keduanya ini bener-bener selesai ya karena kalian tahu lah aku sudah punya banyak proyek tapi mangkrak semua (nggak bakat jadi pejabat). Nah, untuk satu proyek yang kemungkinan pastinya lebih besar, aku akan berkolaborasi dengan temanku.
Akan ada satu buku yang diterbitkan secara independen nantinya (Insya Allah), bentuknya omnibus semacam Rectoverso. Temanku dan bandnya akan membuat lagunya dan dirilis dalam bentuk EP, sementara ceritanya aku yang menulis. Ya, semoga proyek mahakarya ini bisa betulan terbit juga. Jadi setidaknya hobiku menulis benar-benar terlihat wujud nyatanya gitu lho.
Usai bicara soal buku, aku lagi ingin bercerita soal bias tambahan yakni KIM HEE CHUL. Rasanya telat banget sih aku mengenal Kim Heechul, padahal dia sudah debut 12 tahun yang lalu. Anyway aku sudah tahu Super Junior sejak tahun 2008 hanya saja saat itu tidak tertarik. Bahkan aku sudah mendengar sejumlah lagu hits mereka dan sempat mengikuti perkembangan, akan tetapi karena aku tidak ngebias Super Junior ya jadi lewat begitu aja. Nggak sampai nge-freak atau mengulik secara detail soal member dan kegiatan atau bahkan diskografi mereka.
Aku pun tahu Kim Heechul sudah sejak lama dan dulu tuh sempat ilfil karena dia bergaya kecewek-cewekan gitu kan. Nggak macho banget lah istilahnya, bahkan kata salah satu temanku Kim Heechul ini disangka Kapster Salon. ((KAPSTER SALON))
Singkat kata, aku jatuh cinta pada Kim Heechul setelah menonton Knowing Brothers EP 100! WUAHAHAHAHAHA KEMANA AJA LU GIS!?
Padahal ya sebelum episode 100 itu, Kim Heechul sudah muncul dimana-mana. Dia jadi MC yang memandu NCT On Air (kebetulan aku fans NCT), dia MC sementara Weekly Idol, dia juga sudah jadi member Knowing Brothers sejak tahun 2015. Tapi entah kenapa baru di Knowing Brothers episode Super Junior itu aku jatuh pada si anak Gangwon-do ini. Kamu ini kenapa sih Chul?
Kalau dipikir-pikir lagi, sebetulnya aku sudah mulai kepo soal Heechul sebelum berangkat ke Inggris. Saat aku masih bekerja di KapanLagi.com, teman sekantor yang duduknya tepat di sebelahku adalah ELF (fans Super Junior) dan dia tahu betul soal Heechul cs. Aku sering banget bertanya-tanya padanya, eh kenapa sih kok Heechul cuma muncul di akhir doang? Eh kenapa sih Heechul begini? Kenapa sih Heechul savage? Kenapa Heechul begitu? Tapi saat itu aku masih tidak teralihkan dari Kyungsoo, Umin, Jaehyun, dan Yuta.
Pasca kejadian itu, aku makin sering bertemu dengan Heechul. Nonton Knowing Brothers episode EXO, SNSD, mencari-cari video Heechul savage. Hingga akhirnya muncullah dia di Knowing Brothers ep 100.
Sejak aku jatuh cinta pada Heechul, dia berubah jadi anak kemayu jadi anak yang tampan (walau kadang masih tetap cantik juga). Apa-apa yang ada di pikiranku sekarang dipenuhi oleh Heechul. Aku bahkan browsing sejumlah fotonya demi melihat wajahnya doang. Mendengar suaranya ketawa aja aku sudah senang.
Karena Heechul pula aku jadi lebih mengenal Super Junior. MV-MV lawas mereka yang kusimpan kutonton ulang, bahkan aku lengkapi koleksiku. Aku mencari variety-variety show dengan Super Junior yang berada di dalamnya. Bahkan sekarang aku berniat untuk membeli album Super Junior Play dalam dua versi (padahal sebelumnya mah ogah, EXO aja udah cukup). Akhir kata, walau sekarang aku lagi kecanduan Kim Heechul dan Super Junior, aku tetap EXO-L. Nggak ada satu keinginan pun untuk menyebrang jadi ELF karena ya aku EXO-L 😉
P.S: Biasku di Super Junior nambah lagi dengan Yesung karena dia juga sama anehnya seperti Heechul.
(((aku sudah punya banyak proyek tapi mangkrak semua (nggak bakat jadi pejabat))))
ReplyDeletesemangat ya projek bukunya!
Sama aja mbak. Kita berdua emang gak cocok jadi pejabat. Doakan aja lancar nulisnya hahaha
Delete