Soal Review Film


Hola pembaca blogku! Sebelumnya aku sangat berterima kasih bagi siapapun yang meluangkan waktunya untuk membaca blog tidak berfaedah ini. Kadang aku pun masih merasa malu dan sungkan sendiri kalau ada teman yang membahas soal isi blog ini. Isinya random banget soalnya. Dan seperti judulnya, kali ini aku ingin curhat sedikit soal review film yang sudah jarang kulakukan sejak beberapa waktu terakhir padahal dulu aku sangat rajin mereview film. #EfekHargaTiketBioskopdiLondonMahal #JarangNontonFilm #TukangBajak.

Jadi begini, yang membuatku terketuk untuk menulis postingan ini daripada belajar atau menyelesaikan draft tulisan satunya (yang insya Allah akan segera terbit juga di blog ini) adalah ucapan rekanku kemarin. Rekanku ini bukan orang Indonesia tapi dia membaca blogku juga, aku jadi terharu. Katanya, "Agista why don't you write a review about Deadpool 2? I look forward to it. You watched Deadpool 2 right?"

"Err yeah- I watched Deadpool 2 but since my friends wrote so called review in their Instagram, I decided not to do so," ujarku padanya. Sejujurnya itu memang alasanku kenapa aku tidak segera menulis so-called-review di blog ini meski aku nonton Deadpool 2 tepat di hari perilisannya di London. Teman-temanku yang berada di Indonesia sudah menuliskan opini mereka soal film yang dibintangi Ryan Reynolds tersebut di Instagram jadi aku tidak merasa excited lagi untuk membahas anti hero MCU ini di blog. Apa faedahnya membagikan opiniku terhadap film tersebut kalau yang lain sudah melakukannya bukan?

Sebagai gantinya, kalian bisa membaca review Deadpool oleh Cenayang Film. Yah pendapatku sebelas dua belas lah dengan akun tersebut. To put it simply, aku lebih suka Deadpool 2 sih ketimbang Infinity War.

*anaknya memang hipster* *inginnya jadi yang pertama* *anyway lebih tepat disebut sebagai ulasan ketimbang review karena menurut Mas Eka review hanya patut dilakukan oleh kritikus atau ahli dalam bidang perfilman*

Tak hanya Deadpool 2 yang tidak aku review, ada juga Avengers: Infinity War dan A Quiet Place yang sempat aku tonton di bioskop sini tapi tidak aku resensi dalam blog ini. Alasan utamanya ada di paragraf sebelumnya, alasan kedua aku nontonnya telat banget. The excitement of giving opinion musnah sudah. Tapi insya Allah aku akan kembali menulis resensi-resensi film di masa mendatang (kalau ingat dan sempat), yang paling dekat adalah Jurassic World. Meskipun sebenarnya ada juga sejumlah film non blockbuster yang sudah aku tonton dan menurutku cocok untuk dibuatkan reviewnya karena filmnya nggak mainstream-mainstream amat. Sekali lagi semua tergantung pada "kalau ingat dan sempat".


Yah meski aku sudah lama tidak meresensi film dalam blog ini, rasanya aku masih terharu saja kalau ada orang-orang yang mampir dan kebetulan membaca blogku apalagi sampai menanti review dariku. Ku benar-benar tersanjung dan ku akan bekerja keras untuk jadi penulis yang lebih baik di masa depan. Terima kasih hahaha. Jadi jangan lupa mendukungku untuk selalu bahagia dan niat dalam menulis dengan memberi komentar atau membagikan tulisan-tulisan di blog ini ya. I would say, dari 600 postingan di blog ada sekitar 100 postingan yang berfaedah kok hahaha.

Bagi kalian yang ingin membaca review-review terdahulu, silakan klik link ini. Yah reviewnya emang ala-ala sih tapi boleh lah dibaca kalau kalian punya waktu luang. Dan jangan lupa untuk membaca reviewku yang dimuat di KapanLagi.com, sampai sekarang aku tak percaya bisa menulis dengan gaya bahasa seperti ini:
  1. Potret Kengerian Perang Dalam Balutan Drama Minim Dialog (Dunkirk)
  2. Perpisahan Manis Hugh Jackman Dengan Penggemar Wolverine (LOGAN)


Comments