Mengingat London: Hidden Gems Culinary and Favourite Dessert Place


Di awal kedatanganku di London, aku sudah pernah menuliskan Where to Eat in London. Itu masih baru tiga bulan aku tinggal di sana, lalu bagaimana setelah satu tahun kemudian? Well, lambat laun khasanah kulinerku juga semakin bertambah dong tentunya. Seiring dengan bertambahnya khasanah kuliner ini, rasanya aku berbagi tempat makan mana saja yang terhitung sebagai 'hidden gems' atau sebagian orang nggak ngerti. Mungkin yah beberapa orang malah menyarankanmu untuk pergi ke tempat populer seperti Duck & Waffle, Four Seasons, atau Dishoom. Namun di sini, aku akan lebih banyak membagikan 'warung-warung' Asians. Karena menurutku masakan Asia (terutama Jepang) adalah yang terbaik.

Di postinganku yang pertama, aku menyebutkan sejumlah 'warung' Asia Timur yang populer seperti Eat Tokyo. Eat Tokyo memang sudah menjadi comfort food nomor satu buatku karena selain murah, porsinya juga mengenyangkan, apalagi rasanya juga enak banget. Begitu ketemu Eat Tokyo, hampir semua restoran Jepang yang kukunjungi di Indonesia terasa jadi tidak memuaskan. Entahlah, bagiku Eat Tokyo itu sudah otentik dan restoran Jepang di Indonesia yang pernah kukunjungi tidak sanggup menyaingi kualitas Eat Tokyo untuk sementara ini.

Maka dari itu, berdasarkan data 'warung' yang sudah aku kunjungi dan review di Google Local Guide, inilah sejumlah hidden gems kuliner yang setidaknya harus kalian coba satu saat berkunjung ke London nanti.

Main Course
  1. Roti King
  2. Roti King, London - cr: dok. pribadi
    Roti King ini merupakan salah satu restoran Malaysia yang paling sering aku kunjungi dan termasuk sebagai comfort food. Sesuai dengan namanya, warung ini jualan utamanya adalah Roti Canai beserta hidangan khas Malaysia lain. Warungnya sangat kecil, terletak di 40 Doric Way, London. Untuk itu, di saat jam sibuk seperti jam makan siang dan makan malam, kamu harus rela antre untuk mendapatkan tempat duduk di warung ini. Untuk pergi ke Roti King kamu bisa naik tube jurusan Northern atau Piccadilly line dan turun di Euston Station. Harganya termasuk terjangkau, sekitar £7-£15. Menu favoritku di Roti King adalah kwetiaw goreng dan Teh Tarik. Kwetiauwnya mantap banget, mie lembut dan bumbunya pas. Teh Tariknya juga kental, lumayan otentik lah (daripada Teh Tarik buatanku sendiri ehe). Menu alternatif yang sering aku pesan adalah Nasi Lemak berisi ayam, sambal, kacang, dan nasi uduk. Ada juga laksa yang jadi menu andalan mereka, kuah karinya kental banget dan berat. Sayang aku tidak pernah mencoba laksanya. Satu lagi, aku juga sering memesan roti planta karena subhanallah enak banget! Karena penjualnya orang India dan jualannya adalah makanan Malaysia, seingatku Roti King ini halal. Jadi tenang saja, kamu bisa makan dengan nyaman di sini kok. Sebelumnya aku sudah membahas Roti King secara lengkap di sini.
  3. Van Hing
  4. Van Hing - cr: dok. pribadi
    Ini adalah restoran comfort food berikutnya yang diperkenalkan oleh temanku. Selain enak dan memiliki porsi besar, Van Hing ini murahnya kebangetan! Hanya £5-£10 saja teman-teman! Aku pernah memesan tiga jenis course tapi hanya membayar £15 saja. Menu favoritku di Van Hing adalah Pho berisi daging sapi dan daging ayam, kuahnya jernih, banyak kecambahnya, tapi nikmat tiada tara. Untuk appetizer, aku biasanya memesan summer rolls berisi udang dan yang ini tidak kalah enaknya dengan summer rolls di Cay Tre Soho (bedanya: harganya jauh lebih murah). Sayangnya restoran ini tidak halal teman-teman, ada menu babinya. Namun bagi kamu yang merasa oke-oke saja selama tidak ikut makan babinya sih ya gak apa-apa. Warung ini letaknya agak jauh dari city centre, tepatnya berada di bagian tenggara London. Alamatnya di 42 Camberwell Church, Camberwell, London. Untuk menuju ke sini, kamu bisa naik overground dan turun di stasiun Denmark Hill lalu jalan sekitar 5-7 menit.
  5. Assa
  6. Assa - cr: dok. pribadi
    Berikutnya ada restoran Korea yang sering kukunjungi selain Spicy Grill, yakni Assa. Resto satu ini lokasinya cukup dekat dengan Eat Tokyo alias masih di wilayah Soho, tepatnya di 23 Romilly Street, Soho. Jualannya bermacam-macam dan yang pasti sih menu Korea. Menu yang sering aku pesan adalah Bibimbap, Spicy Buldak, dan Cheese Tteokpokki tapi aku juga pernah memesan Budae Jigae saat makan bareng teman-teman. Harga makanan di Assa juga masih termasuk affordable kok, kisaran £6-£15. Tiap ke sini aku hampir tidak pernah memesan minuman (sebenarnya di tempat lain juga sih) karena di Assa disediakan satu jug besar air teh tawar GRATIS! Sementara di restoran lain, aku cukup memesan tap water saja. Inilah enaknya mampir ke restoran-restoran di Inggris, mereka selalu menyediakan tap water GRATIS! Cheese tteokpokki Assa merupakan tteokpoki yang paling enak menurut lidahku bahkan bila kubandingkan dengan Spicy Grill. Sayangnya, Spicy Buldaknya tidak seenak Yangnyeom Chicken Spicy Grill. Bibimbapnya pun tidak diberi saus gochujang langsung, kamu harus menuangkan saosnya sendiri ke dalam Bibimbap. Oh ya, yang perlu kamu catat: hampir semua restoran Korea di London (yang kukunjungi) tidak mencampurkan gochujang ke Bibimbap tapi menggantinya dengan semacam saus tomat. Perlu kamu catat juga, Assa ini tidak memiliki label halal.
  7. Pham Sushi
  8. Chicken katsu curry Pham Sushi - cr: dok. pribadi
    Nah yang satu ini adalah restoran Jepang juga. Bila dibandingkan Eat Tokyo, tentu aku masih akan memilih Eat Tokyo. Tapi restoran yang terletak di dekat Whitecross Market, Barbican ini cukup memuaskan hati, terutama di masa-masa aku masih magang di BI London. Harganya agak sedikit lebih mahal daripada Eat Tokyo untuk ukuran restoran take away yakni sekitar £8-£15. Pilihan menunya juga lebih terbatas, bentonya tidak selengkap Eat Tokyo, chicken katsu currynya lumayan dan masih lebih baik daripada chicken katsu curry Sainsburry's. Sushinya enak dan sesuai dengan harga yang dibanderol. Tempatnya cukup kecil tapi relatif sepi, jadi meski kamu datang ke sini di jam makan siang tetap sah-sah saja. Kamu nggak bakal keganggu dengan Mas-Mas ganteng kantoran kok. Toh Mas-Mas itu lebih memilih untuk membeli falafel atau 'nasi bungkus' di Whitecross Market seharga £5 saja. Sama seperti Eat Tokyo, Pham Sushi ini tidak memiliki label halal just in case you're wondering.
  9. Thai & Co
  10. Thai & Co - cr: dok. pribadi
    Aku menemukan restoran ini saat diajak makan bareng Mbak Ayodd, Mas Kiva, Mas Adjuy, dan Mbak Tika. Lokasinya cukup jauh, yakni di bagian utara London tepatnya 826 High Road, North Finchley. Dekat banget dengan Ai Sushi yang kebetulan tidak aku masukkan ke daftar ini. Thai & Co ini memiliki spesialisasi makanan Thailand, sudah terlihat dari namanya. Bentukannya proper restaurant tapi harganya tidak mencekik, masih di bawah £20 kok. Sajiannya antara lain Tom Yum, Pad Thai, Pad Kha Praw, serta berbagai macam hidangan unik Thailand lain. Yang paling nikmat adalah sajian Squid Goreng atau apalah itu, yang jelas hidangan itu dipesan oleh Mbayodd dan enak banget! Restoran ini cocok banget untuk lidah orang Asia Tenggara macam kita-kita, tidak bland, bahkan seasoningnya cukup pas di lidah bagai makan masakan sendiri. Untuk dessert, mereka punya mousse cake yang SUBHANALLAH ENAK BANGET! Aku agak lupa sih, seingatku restoran ini berlogo halal tapi untuk amannya kamu lebih baik cek ulang di Zomato atau Google ya.
  11. Bali Bali
  12. Berikutnya ada restoran Indonesia nih. Kali pertama aku berkunjung ke restoran ini adalah saat diajak makan siang oleh orang-orang Bank Indonesia London. Kalau diingat-ingat, saat itu aku jadi sungkan sendiri karena terlalu sering diajak makan siang keluar oleh orang BI. Dibandingkan dengan Nusa Dua, aku jauh lebih suka Bali Bali yang terletak di 150 Shaftesbury Avenue. Bagiku, rasa makanan yang disajikan di Bali Bali ini lebih sedap dan terasa Indonesianya. Berbeda dengan Nusa Dua yang cenderung bland. Soal menu juga sepertinya Bali Bali lebih variatif. Untuk harga, sayangnya restoran Indonesia di London mematok harga yang kurang affordable untuk mahasiswa. Kisarannya adalah £10-£20. Bagi mahasiswa sepertiku yang sudah tahu harga makanan Indonesia otentik, Bali Bali cukup overpriced. Tapi boleh lah kalau kamu ingin aman dan makan makanan halal khas Indonesia saat berada di London.
  13. Haz
  14. Grilled Lamb Haz - cr: dok. pribadi
    Berikutnya ada Haz yang menyediakan makanan khas Turki. Restoran satu ini letaknya pas banget di seberang kantor Bank Indonesia London, dekat banget dengan Finsbury Square, tepatnya 64 Bishopsgate. Jumlah restorannya ada tiga, dua yang lain terletak di St. Paul's dan Foster Lane. Aku berkesempatan untuk mencoba makan di Haz berkat undangan makan siang (lagi-lagi) dari staff Bank Indonesia London juga. Menu yang dipesan cukup lengkap, aku cuma kebagian manggut-manggut dan nyicip saja. Menu yang dipesan antara lain: grilled lamb, sea bass, samosa with feta cheese filling, dan Baclava. Dari semua menu yang dipesan, rasanya nggak ada yang nggak enak. SEMUA ENAK! Well, seiring dengan kualitas rasa, interior, dan pelayanan, Haz merupakan restoran mid-end yang kurang affordable untuk mahasiswa sepertiku. Aku perkirakan sih harga makanan di Haz paling tidak masih berada di kisaran £15 ke atas. Dan mengingat staff Bank Indonesia memilih tempat ini untuk makan siang, aku berasumsi bahwa restoran masakan Turki ini juga halal.
  15. Nobu
  16. Yang terakhir dalam daftar ini adalah Nobu, lagi-lagi restoran Jepang dan lagi-lagi kudatangi karena ditraktir oleh staff Bank Indonesia London yang super baik hati. Nobu yang kukunjungi ini terletak di Shoreditch, seingatku masih satu gedung dengan Nobu Hotel Restaurant. Jangan ditanya lagi, harga makanan di tempat ini sungguhlah tidak manusiawi bagi mahasiswa. Tapi bentonya hmmm benar-benar tidak kalah dengan Eat Tokyo, bahkan terhitung sebagai bento premium. Sushinya juga enak banget, subhanallah! Porsinya banyak dan mengenyangkan. Sayang aku tidak sempat mengabadikan menu yang kupesan di tempat ini waktu itu. Tapi aku ingat sekali waktu itu aku memesan minuman Calpico Strawberry yang rasanya lumayan menyegarkan. Kalau saja aku lebih kaya sedikit, mungkin aku akan sering mampir ke Nobu.
Honorary Mention

Sejumlah 'warung' yang masuk ke dalam daftar ini adalah tempat makan yang ingin kurekomendasikan tapi tidak termasuk sebagai hidden gems kuliner di London. Beberapa di antaranya sudah populer dan pasti direkomendasikan oleh Londoners, sehingga kurang masuk untuk disebut sebagai hidden gems. Namun aku merasa sangat bersalah dan menyayangkan keputusanku bila aku tidak ikut membagikannya bagi pembaca setia blogku, yakni kalian-kalian ini. Jadi, 'warung' apa saja yang termasuk ke dalam Honorary Mention? Cek daftarnya di bawah.
  1. Beigel Bake
  2. Beigel Bake - cr: dok. pribadi
    Yang satu ini bukan 'warung' main course tapi kedai snack. Tempat ini diperkenalkan oleh temanku dari temanku yang lainnya (yah begitulah pokoknya). Jualan utama Beigel Bake ini seperti namanya, Bagel. Tahu Bagel tidak? Itu roti yang bolong tengahnya seperti donat tapi teksturnya lebih keras dan berasa asin. Bagel paling nikmat kalau dinikmati dengan isian asin juga seperti Salted Beef atau Salted Salmon. Harga satu buah Bagel di tempat ini adalah £5, mungkin cukup mahal untuk sebuah snack tapi sangat worthy! Lokasinya di Shoreditch, tepatnya di 159 Brick Lane. Kalau kamu memang berkunjung ke Beigel Bake, kamu bisa jalan-jalan sekalian di kawasan 'Bronx'-nya London ini. Yap, Shoreditch ini merupakan salah satu destinasi wisata di bagian timur London karena unik. Warisan kulinernya kebanyakan berasal dari Asia Selatan, jadi wajar sekali kalau kamu sering bertemu dengan orang India atau Pakistan. Ada juga mural-mural khas 'wilayah kumuh' di Shoreditch. Asyik banget kan? Beli bagel sekalian berkunjung ke daerah ikonik London. Menu favoritku adalah Salted Beef tanpa mustard, serius mustard Beigel Bake kuat banget sampai bikin hidung perih. Kalau temanku, dia menyarankanku untuk mencoba salmonnya tapi sampai aku pulang ke Indonesia masih belum kesampaian. Meski terletak di kawasan East London yang terkenal dengan dominasi masyarakat Muslim, aku tidak yakin kalau Beigel Bake halal.
  3. Red Iron Burger
  4. Tempat ini diperkenalkan oleh Mbayodd, tentu saja Mbayodd adalah role modelku dalam urusan kuliner begini. Lokasi Red Iron Burger di Uxbridge, tepatnya 280 High Street, Uxbridge. Menu yang disediakan di tempat ini tentu saja burger tapi burgernya enak banget dan porsinya lumayan gede! Harganya sekitar £10 (kalau aku tidak salah ingat). Satu porsi burger sudah lengkap dengan chips (fries). Milkshake yang dijual di tempat ini juga enak banget lho, kental dan tidak terlalu manis. Suka banget deh! Tambahan lagi meski daging burgernya besar, dia tidak terlalu berminyak. Sangat berbeda bila dibandingkan Five Guys. Sungguh, kalau lokasinya tidak jauh di ujung London saja mungkin kamu akan tertarik untuk mengunjungi tempat satu ini. Omong-omong, Red Iron juga tidak terjamin halal sih.
    Red Iron Burger - cr: dok. pribadi
  5. Burger & Lobster
  6. Burger & Lobster adalah dewa kuliner di London, titik. Harga menu yang disajikan di restoran ini memang cukup bikin tercengang yakni £20 tapi rasanya benar-benar sesuai dengan harga. Menu favoritku adalah Lobster saus padang dengan nasi hangat. Sumpah ya daging lobsternya, bahkan sausnya sangat Indonesia sehingga saat menuliskan hal ini aku jadi ngiler. Pedasnya pas, sedapnya mantap, dagingnya halus dan banyak! Menu favorit Mbak Ayodd adalah Lobster panggang dengan saus mentega. Saus mentega lobster ini subhanallah sangat creamy dan sedap! Sesuai dengan namanya, Burger & Lobster hanya menjual either burger atau lobster. Dan sangat kusarankan untuk memesan Lobster ya teman-teman. Aku pernah mencoba burgernya dan aku menyesal, pokoknya Lobsternya tidak boleh dilewatkan. Cabang Burger & Lobster ini ada banyak, di kawasan Soho saja ada dua (kalau tidak salah) yakni di 36-38 Dean Street dan 10 Wardour Street. Saat aku ke Burger & Lobster Dean Street bersama Mbak Ayodd dan Mas Kiva, mereka juga menyediakan fresh clams. Untuk kali pertama aku makan kerang mentah, not bad sih tapi kalau ingat bentukannya kayak bekicot aku jadi geli mengingatnya. Cabang lain Burger & Lobster ada di sekitaran East Central yakni 52 Threadneedle Street. Karena jualan mereka seafood, harusnya halal sih ya. Sayangnya tidak ada logo halal di restoran Burger & Lobster.
    Lobster saus mentega, Burger & Lobster - cr: dok. pribadi

    lobster saus padang
  7. Flat Iron
  8. Flat Iron Steak - cr: dok. pribadi
    Yang terakhir dari daftar honorary mention ini adalah Flat Iron, sebuah restoran steak yang juga tersebar di sejumlah area London. Yang aku kunjungi kebetulan berada di 77 Curtain Road, London pokoknya masih di sekitaran kantor Bank Indonesia London lah. Aku ke sini lagi-lagi karena diajak makan siang oleh staff BI London, subhanallah ya. Sempat kukira mahal, ternyata Flat Iron steak cukup affordable lho. Satu porsi steak dibanderol seharga £10/£15. Untuk kali pertama dalam hidupku, aku makan steak proper dengan daging yang lembut dan dimasak medium rare. Sumpah sih rasanya chewy dan enak banget, subhanallah aku tidak bisa mendeskripsikan. Ditambah lagi saat itu staff BI juga memesan sebuah hidangan berupa bayam (atau entah sayuran apa itu) yang dimasak dengan cream. Untuk kali pertama dalam hidupku, aku dengan senang hati makan sayur. Flat Iron ini termasuk restoran yang cukup legendaris dan banyak dikenal orang. Maka dari itu, bila kamu tidak terlalu peduli dengan ada atau tidaknya logo halal, sangat sayang untuk melewatkan restoran satu ini.
*) sebenarnya masih ada Hawksmoor dan Gaucho yang katanya juga enak dan direkomendasikan. Karena aku belum pernah ke sana, aku tidak bisa memasukkannya ke dalam daftar dong.

Dessert

Selanjutnya ada Dessert sebagai hidden gems yang sangat sayang untuk dilewatkan oleh para sweet tooth. And there's always room for dessert, innit? Buat kamu pecinta kakigori, bingsoo, es campur, dan sebangsanya, daftar ini harus kamu kunjungi sih. Sebab London itu selain terkenal dengan landmarknya juga terkenal dengan sweet delicacies yang mana aku tidak sempat menyebutkan patisserie paling enak di London. Yang jelas, rasa cintamu pada makanan manis bakal terpuaskan di kota ini dan itulah salah satu alasan aku ingin kembali ke London. Aku ingin makan banyak makanan manis!
Gaza Mango Bingsoo - cr: dok. pribadi
  1. Gaza
  2. Gaza diperkenalkan pertama kali oleh teman kuliahku setelah dia mengajakku dan teman-teman sekelas lain ke Boba Jam. Letak Gaza si kafe Korea ini dekat juga dari Eat Tokyo, tepatnya di 47 Greek Street. Jualan utama kafe ini adalah Bingsoo tentunya! Meski dia juga menyediakan Bab Burger alias burger nasi serta sejumlah makanan berat lain. Bingsoo yang mereka jual dibanderol dengan harga £7 dan bisa dimakan oleh 2-3 orang. Aku dan teman-teman biasanya memesan 2 bingsoo untuk dimakan bareng. Tidak ada rasa favorit karena hampir semua rasa bingsoo di Gaza ini lezat. Pilihannya adalah Matcha, Tteokbokki, Mango, Strawberry, dan entah yang lainnya lupa. Gaza sudah mengadaptasi sistem pesanan seperti di Shake Shack atau coffee shop Korea. Pembeli diminta memesan lalu membayar pesanan, setelah itu akan diberikan semacam remote device yang akan bergetar begitu pesanan sudah siap. Lalu karena memang konsep kafe ini Korean dan ownernya pun orang Korea, MV K-Pop sering diputar di tempat ini. Bingsoo yang dijual memiliki tekstur es serut yang lembut dan panjang, disiram dengan cream, diberikan topping kacang merah untuk matcha dan mangga untuk mango. Manisnya pas, tidak eneg, rasanya juga segar. Bahkan di cuaca dingin pun, Bingsoo Gaza lezat untuk dinikmati. Jadi tunggu apa lagi? Coba bingsoo Gaza bila kamu berkunjung ke London nanti!
  3. Damoa
  4. Kalau di central London aku dan teman-teman mampir ke Gaza for dessert, kami pasti akan mampir ke Damoa setelah makan di Spicy Grill. Sama seperti Gaza, konsep kafe Damoa adalah Korean. Jualannya juga tidak melulu bingsoo, ada tteokboki dan dosirak juga. Harga bingsoo di Damoa kurang lebih sama dengan Gaza untuk ukuran small, sementara untuk ukuran large sekitar £12 (kalau tidak salah ingat). Bingsoo Damoa teksturnya tidak selembut bingsoo Gaza, toppingnya pun lebih lengkap. Ada strawberry, almond, kacang merah, dan juga es krim. Bingsoo Damoa juga tidak dilengkapi dengan cream yang harus disiram ke permukaan bingsoonya. Lokasi Damoa ini tepatnya di 32 Golders Green, London.
    Damoa bingsoo - cr: dok. pribadi
  5. Tsujiri
  6. Yang terakhir ini merupakan dessert Jepang, dibilang kakigori juga bukan karena bentuknya memang ice cream. Tsujiri ini spesialis matcha, hampir semua dessert yang dijualnya berbahan teh hijau. Sebelum aku pergi bersama Mbayodd dan Mbak Tika, aku pernah mengunjungi Tsujiri sekali dan mencoba es krim matchanya. Rasanya lembut banget, tidak terlalu manis, matchanya berasa. Lokasi Tsujiri ini ada di deretan warung penjual bubble tea di sekitaran Chinatown, tepatnya di 47 Rupert Street. Harganya termasuk affordable kok, jadi jangan lewatkan toko ini ya kalau berkunjung ke Chinatown.
Kebayang nggak sih rasa kangen terhadap kakigori dan dessert di London dengan standar tinggi seperti itu? Jujur ketika kembali ke Indonesia, aku masih belum menemukan penjual bingsoo super lezat dengan harga affordable. Jenis dessert di Indonesia masih terbatas pada minuman yang sesuai dengan tren saja.

Take Away

Selanjutnya ada kategori take away karena sebagian yang masuk daftar ini hanya menerima pesanan take away saja. Lalu ada juga yang hingga saat ini aku tidak tahu persis lokasinya karena hanya pesan via Deliveroo saja. Ada juga yang memang konsep 'warung'nya take away karena berada di pasar. Jadi, daripada berlama-lama yuk segera simak apa saja yang termasuk ke dalam hidden gems kategori take away di postingan ini.
Bulgogi rice Whitecross Market - cr: dok. pribadi
  1. Bee Bae
  2. Bee Bae ini merupakan satu-satunya bubble tea yang berhasil membuatku move on dari Coco. Bubble tea satu ini merupakan favorit staff Bank Indonesia (lagi-lagi). Harganya sekitar £7, sebelas dua belas dengan Coco tapi rasanya subhanallah nikmat! Paling segar kalau dinikmati sambil lembur mengerjakan laporan KEKG sampai malam di lantai 3 gedung BI di 10 City Road. Biasanya aku memesan cheese bubble tea large dengan pearl. Pearlnya nggak lembek seperti punya Chatime. Serius, Coco dan Bee Bae pearlnya tidak terlalu lembek bahkan cenderung masih agak keras sehingga bisa dikunyah dan kenyal-kenyal di mulut. Cheese-nya mirip dengan Kamutea (atau apalah itu) tapi jauh lebih asin, creamy, dan lezat. Bee Bae merupakan paduan sempurna untuk sebuah bubble tea. Sehun pasti suka!
  3. Korean BBQ Dosirak
  4. Selanjutnya ada Korean BBQ Dosirak yang kutemukan ketika aku iseng-iseng browsing Deliveroo untuk makan siang. Memang sih yang kupesan hanyalah yangnyeom chicken dan paket nasi dosirak. Tapi restoran take away ini tidak ragu untuk memberikan gochujang pedas! Yangnyeom chickennya juga terbilang lumayan untuk paket pesan antar dengan harga tidak sampai £15 ini. Seriusan sih, kalau nanti aku kembali ke London mungkin aku akan sering memesan di tempat ini.
  5. Whitecross Market
  6. Yang terakhir adalah Whitecross Market, lokasinya juga dekat dengan kantor Bank Indonesia, tepatnya di Barbican. Sebenarnya salah satu food truck yang paling sering aku kunjungi adalah food truck masakan Thailand halal. Harganya super murah, hanya £5 saja untuk Pad Thai ayam satu box makan. Mereka nggak kira-kira sih kalau ngasih porsi, banyak banget! Pad thainya surprisingly enak, pedas, pas di lidah, nggak eneg. Oh ya, ada satu kedai yang paling laris di pasar ini, yakni kedai Korea yang menjual bulgogi dan buldak. Seriusan bulgoginya enak banget! Kalau lagi miskin, aku sangat menyarankan kamu berkunjung ke Whitecross Market dan beli makanan di sana. Range harganya super terjangkau teman-teman!
Setelah membaca tulisan ini, mungkin kamu tidak akan heran mengapa sepulang dari London tubuhku jadi mengembang bagaikan kena baking soda. Itu semua karena pilihan kuliner di London sangat bervariasi dan hampir semuanya enak! Sebenarnya aku masih punya sederet tempat makan yang tidak kumasukkan di daftar ini. Alasannya adalah mereka tidak terlalu berharga sehingga worthy untuk masuk ke daftar. Anyway, semoga postingan ini berfaedah. Terutama untuk kamu yang sekarang tinggal di London, hendak tinggal di sana, atau sekedar ingin berkunjung saja. Selamat menikmati kuliner London! Kalau kamu juga punya daftar, boleh dong berbagi di kolom komentar 😏

Comments