Review Gadget: Samsung Galaxy Active Watch


Dalam beberapa tahun terakhir ini, rasanya aku tidak terlalu ingin membeli banyak gadget. Karena sebenarnya kebutuhan gadget pokokku sudah terpenuhi yaitu laptop dan handphone. Namun karena satu dan lain hal, gadget lain akhirnya terbeli juga. Yang pertama adalah Airpod karena aku memang ingin menggunakan headset wireless, sementara gadget yang sebenarnya aku inginkan harganya masih di atas Rp 5 juta yaitu Bose QC-35. Jadi beli versi agak murah yaitu Airpod. Apalagi aku pengguna Macbook dan iPhone jadi cocok lah kalau menggunakan Airpod. Tambahan lagi, ternyata Airpod nggak hanya harus digunakan di gadget Apple. Aku mencoba menggunakan Airpod untuk smartphone Android Nokia 4.2-ku and it works really well.

Mungkin gadget yang bakal masuk ke list terbawahku untuk dibeli adalah smartwatch. Mengapa demikian? Pada dasarnya aku merupakan orang yang sangat malas bergerak, jadi memiliki smartwatch tidak terlalu signifikan dalam hidupku. Dan dari awal memang tidak terlalu butuh. Berbeda dengan iPad atau tablet misalnya. Yah, walaupun sebenarnya kepemilikan tablet ini lebih berguna kalau aku masih melanjutkan kuliah. Beberapa waktu lalu, aku jadi lebih ingin memiliki laptop Windows ThinkPad dari Lenovo karena merasa kurang nyaman menggunakan Macbook untuk mengerjakan spreadsheet. Namun berhubung sekarang sudah mulai native menggunakan Mac dan mulai hapal shortcut, bertahan di Mac jadi tidak masalah.

Alasanku membeli smartwatch sebenarnya bukan berasal dari diri sendiri namun dari kantor. Unit tempatku bekerja mendapatkan lump sum yang seharusnya disebut sebagai biaya rekreasi. Sayangnya, wabah Corona melanda sehingga kami tidak bisa rekreasi kemana-mana. Oleh sebab itu atasan di unit menyarankan kami untuk membeli smartwatch saja dari bonus lump sum yang seharusnya kami dapatkan itu. Prinsip di unitku adalah kebersamaan, jadi semua anggota unit diharuskan untuk membeli smartwatch agar hak masing-masing terpenuhi. Pada akhirnya, meski sempat bingung dan berniat tidak membeli smartwatch, aku membeli Galaxy Watch Active generasi 1.

Sejak aku lulus dari SMK, sebenarnya aku nggak terlalu gadget addict. Karena yang kupegang selama ini adalah ekonomi, bukan gadget. Ketika tahu unit kami diminta untuk membeli smartwatch (lalu uangnya direimburse) sebenernya top of mind-ku adalah Apple Watch. Mengingat harga Apple watch kurang manusiawi, lalu plafond yang diberikan oleh unit tidak lebih dan tidak kurang dari Rp 2 juta, aku mengurungkan niat untuk membeli Apple Watch. Lagipula, aku kan mageran, sayang dong punya Apple Watch kalau nggak terlalu berguna buatku?

Ada beberapa pilihan yang ditawarkan oleh unit. Awalnya adalah Amazfit GTS dan GTR, lalu Huawei GT2, serta pilihan lainnya. Galaxy Active tidak pernah muncul dalam opsi sehingga aku tidak terlalu bisa membandingkan pada saat ide pembelian smartwatch ini dicetuskan. Pilihan pertamaku saat itu adalah Amazfit GTR yang menurutku sudah pas dengan kebutuhanku. Nggak berlebihan dan desainnya cowok abis juga. Harganya juga masih masuk ke budget yang diberikan unit, jadi kalau aku menambahkan biaya nggak terlalu banyak. Semua berubah setelah aku tanya ke salah satu gadget geek di unit, temanku ini menyarankanku untuk membeli Galaxy Active. Hence, akhirnya aku melipir melihat-lihat review Galaxy Active baik di web maupun di Youtube.

cr. Lifewire
Galaxy Active Watch dibekali dengan layar AMOLED, sensor NFC, Glonass, serta bluetooth 4.2. Smartwatch berukuran 40 mm ini juga dibekali dengan konektivitas Wi-Fi 802.11b/g/n 2.4 GHz dan disertai dengan prosesor 1.15 GHz dual core. Mungkin memang tidak terlalu wah atau masih kalah dengan brand lainnya. Hanya saja karena ini cuma smartwatch yang nggak bakal aku gunakan untuk pekerjaan yang berat seperti smartphone, aku nggak terlalu membutuhkan spesifikasi dewa. Apalagi Galaxy Watch Active 1 sudah dapat mendukung voice command lewat Bixby app, dapat digunakan untuk mendengarkan Spotify, dan baterainya bisa bertahan dari 15 jam ke 90 jam. Huawei GT2 kalau tidak salah, memiliki baterai yang tahan lama hingga satu minggu. Pertimbanganku memilih Active yang baterainya tidak bertahan terlalu lama ini disebabkan oleh keinginanku untuk menggunakan jam tangan secara bergantian dengan Baby G-Shock yang aku miliki. 

Setelah menggunakan Galaxy Active Watch hampir seminggu ini lagi-lagi sebenarnya aku tidak terlalu merasa terkejut. Karena memang pada dasarnya fungsi smartwatch mirip satu sama lain, mendeteksi kesehatan, detak jantung, kalori yang terbakar, dan sejenisnya. Berhubung sedang WFH, aku juga tidak terlalu merasakan distinct difference antara penggunaan smartwatch dengan jam biasa. Mungkin juga karena aku tidak menggunakannya untuk tidur atau olahraga (?)

Fitur yang kusuka adalah aplikasi Samsung Health yang bisa menghitung periode menstruasi, lalu dengan update software terbaru, kini Galaxy Active Watch sudah menyediakan slide bezel. Apa maksudnya? Sebelum update software terbaru ini, bezel Active Watch generasi 1 tidak dapat digunakan untuk memilih atau scroll aplikasi. Update terbaru ini jujur sangat memudahkan dan meningkatkan User Experience. Sebelumnya fitur ini hanya terdapat di Active Watch generasi 2. Namun aku merasa sayang untuk nombok Rp 1 juta lagi untuk beli Active Watch hanya demi fitur scrolling via bezel ini.

Kekurangan lain dari Active Watch adalah absennya speaker, memang smartwatch ini dibekali dengan microphone untuk voice command, namun dia tidak dapat digunakan untuk mengangkat telepon/mendengarkan musik tanpa headset tambahan. Satu lagi perbedaan dengan Active 2 adalah kealpaan internet akses, kecuali bila disambungkan via wifi atau bluetooth. Active 2 dibekali juga dengan sensor pendeteksi detak jantung yang lebih akurat daripada Active 1. Overall, Galaxy Watch Active 1 untuk aku yang mageran dan hanya butuh GPS via jam tangan ini sudah cukup bagus.

Ada aplikasi tambahan yaitu Navigation Apps yang tersambung dengan smartphone untuk penggunaan GPS di smartwatch. Sejujurnya fitur inilah yang paling kubutuhkan karena aku merupakan pengendara motor di Jakarta. Aku sering malas melihat GPS di handphone karena harus berhenti sebentar dan membuka HP, semoga Galaxy Active Watch dapat menjadi GPS portable dalam ukuran min yang bisa dilihat saat aku sedang asyik menyetir.

Galaxy Watch Active 1 - cr. dok pribadi


Comments