Cuma Pengen Cerita: Trip to Watu Bengkung
Pantai Batu Bengkung |
Lagi-lagi saya cuma pengen cerita, iya cerita tentang liburan saya. Kali ini saya memutuskan untuk mengunjungi pantai belum terjamah yakni Watu Bengkung. Sebenarnya, pantai ini sudah dijamah banyak orang sebelum saya akan tetapi tidak banyak juga orang yang tahu pantai yang unik ini. Saya yang gemar browsing-browsing pun akhirnya nekat untuk melancong ke pantai dengan ciri khas "Batu mBengkong"nya oleh sebab itu pantai ini disebut pantai Batu Bengkung/Mbengkung.
Karang Melengkung |
Pantai ini terletak di Sumbermanjing Wetan, desa Sitiarjo. Pantai ini masih berada satu deret dengan pantai Goa Cina, Ungapan dan Bajul Mati. Sehingga ombak di pantai ini juga cukup besar. Beruntungnya kita akan merasa sedikit aman karena ombak besar tersebut terhalang oleh batu karang yang melengkung di sepanjang bibir pantai.
Ombak Menghempas Karang |
Rute yang ditempuh untuk menuju pantai ini tidaklah sulit. Ikuti saja petunjuk arah ke pantai Sendang Biru dari Kota Malang, ikuti terus jalannya yang berkelok-kelok dan naik turun seperti mau naik gunung. Ketika bertemu dengan pertigaan antara Sendang Biru dan Goa Cina, pilih jalan menuju Goa Cina. Ikuti jalan lurus ke Goa Cina tersebut kurang lebih dua kilometer, eits jangan terburu senang dulu masih ada 1 hingga 2 kilometer yang harus ditempuh apabila ingin ke pantai private ini. Nanti akan ada petunjuk arah Pantai Batu Bengkung, ambil jalan tersebut dan taraaaa Anda akan sampai di pantai itu.
Kolam Air Laut |
Sebetulnya sebelum ke pantai Utama Batu Bengkung, Anda akan menemui dua pantai kecil yang juga tak kalah privat. Tidak ada salahnya dong main-main dan foto-foto sebentar. Oh ya, jalan setapak menuju pantai ini dapat dilalui oleh motor meski jalan tidak semulus jalan raya utama. Dan dengan tiket masuk Rp 5.000/orang (plus biaya parkir Rp 5.000) saja Anda telah dapat menikmati ciptaan Yang Mahakuasa sebebas-bebasnya.
Waktu ke sana hari Sabtu (21/02) Saya tiba pukul setengah 12 siang dimana matahari sedang terik-teriknya dan air juga masih pasang. Beruntungnya waktu itu agak mendung jadi Saya tidak gosong tersengat matahari hehehe. Kalau boleh saya rekomendasikan, datanglah agak lebih pagi atau ketika air masih pasang ke pantai ini karena ombak yang besar akan memenuhi kolam yang dibatasi oleh batu karang yang sebutkan sebelumnya. Jadi Anda bisa berendam sepuasnya di kolam tersebut. Selain itu, ketika pasang pemandangan jauh lebih indah untuk diabadikan ketimbang masa surut.
Mulai Surut |
Pada saat surut, bebatuan karang yang sebelumnya ditutupi genangan air laut akan mulai tampak dan para pencari kerang akan turun untuk berburu kerang di sela-sela karang. Ciamik kan? Yuk mari cintai wisata alam lokal.
Bonus Foto
Terakhir
Wow.. Keren nih pantainy.. Naik angkutan umum bs gak?
ReplyDeleteWww.catatantraveling.web.id
Kurang tahu ya mas, soalnya saya ke sana pakai kendaraan pribadi. Mungkin carter angkutan bisa.
DeleteKlo mobil bisa ga yaa mba?
ReplyDelete