Daily Make Up Haul!!

cremevanilla's property
Setelah sempat membuat postingan blog mengenai Lip Swatch, kali ini aku akan membahas Daily Make Upku yaitu make up yang sering kupake sehari-hari (ya engga sehari-hari juga sih sebenernya). Well sebetulnya untuk mereview make up seperti ini lebih bagus pake vlog ya. Berhubung aku sendiri orangnya gak bakat videografi dan gak punya kamera yang mumpuni ditambah lagi canggung kalau ngomong di depan kamera ya udah dibahas lewat media tulisan aja cukup.

Sebetulnya aku memang bukan tipe cewek ribet yang suka pake make-up bertumpuk-tumpuk atau yang kayak dilakukan biasanya oleh beauty vlogger (aku mah apa atuh). Oh ya, aku juga menyertakan serum perawatan rambutku sekalian (pamer) ya siapa tahu ada yang cari di Google "manfaat serum X" ya kan ya dong? Jadi ya sebetulnya memang vlog lagi kekinian banget dan rasanya gak jaman banget gitu ngeblog lewat media tulisan tapi ternyata justru blog-blog tertulis beginilah yang bermanfaat bagi netizen. Karena apa? Ya karena secara tulisan konten blog akan terindeks di Google dan mudah banget ketemu ketika netizen mencari sebuah keyword bukan? #pembelaandiri #teamBlog

Well, langsung aja kita bahas apa sih yang sering kugunakan sehari-hari buat melapisi wajahku yang gak cantik-cantik amat ini hahaha. Ya emang gak cantik sih, mukaku tuh berjerawat tapi engga parah-parah banget, berminyak, sekaligus kering, dan gelap. Intinya, I'm not good looking. Kalau toh keliatan bagus itu hanya efek angle dan pencahayaan hahahahaha.

Base, daily dose of make up.

Baby Cream Cussons Mild & Gentle (dok. pribadi)
Jadi, untuk dasaran pertama aku gak pake aneh-aneh. Sebelumnya emang aku pernah pakai pelembab macam OLAY atau POND'S tapi hasilnya gak bagus. Bikin wajahku semakin berminyak dan berjerawat (itu jaman sekolah dulu). Karena kapok udah berhenti pakai pelembab selama bertahun-tahun terutama setelah lulus sekolah dan kuliah tapi hasilnya wajahku jadi agak kering di beberapa bagian. Repot kan? Ya emang repot punya muka kayak aku. Setelah Googling dan baca-baca ternyata pelembab yang cocok buat jenis kulitku itu pelembab yang berbahan dasar air, contohnya Clean N Clear. Sayang seribu sayang, ternyata pelembab berbahan dasar air punya Clean N Clear udah engga diproduksi lagi, entah kenapa. Oleh sebab itu, hingga beberapa hari yang lalu aku masih gak pake pelembab.

Dan kemudian, aku punya keponakan laki-laki yang lucu banget. Jadi, aku dapat inspirasi untuk mulai menggunakan Baby Cream (Pelembab Bayi) setelah liat si ponakan dipakein sama Mamanya. Kupikir bener juga ya, kayaknya produk bayi aman-aman aja buat kulitku. Ya udah akhirnya aku memutuskan untuk membali Baby Cream tersebut dan menggunakannya sebagai pelembab sehari-hari. Karena aku ini orangnya kepo, aku sempat Google juga "Manfaat Baby Cream untuk Orang Dewasa" dan berdasarkan temuanku di blog orang-orang, engga ada efek samping bagi wanita dewasa untuk menggunakan Baby Cream ini. Kebanyakan sih bilang efeknya bagus buat wajah termasuk bisa mengurangi jerawat juga.

Wardah DD Cream (dok. pribadi)
Nah, setelah pakai pelembab kalau aku memiliki kegiatan ke luar rumah aku baru akan menggunakan DD Cream dari Wardah. Mengapa DD cream? Ceritanya, dulu aku pernah tanya-tanya ke temanku yang hobi make up mengenai jenis-jenis cream yang kekinian. Ada yang AA cream, BB cream (paling ngetren), CC cream (sempat ngetren di Korea), dan terakhir DD cream. DD sendiri merupakan singkatan dari Double Defense jadi dari semua krim tersebut, DD cream lah yang paling canggih. Dia bisa menjadi pelembab, foundation, sunblock, sama concealer sekaligus. Finally, aku Googling lagi dan ketemulah satu-satunya DD cream yang dijual di Indonesia yaitu Wardah DD cream dengan harga sangat murah cuma Rp 25.000.

Aku suka sih pakai Wardah DD cream, engga begitu berefek samping seperti memperbanyak jerawatku atau bikin mukaku lebih berminyak. Justru Wardah DD Cream ini mengontrol minyak di mukaku ketika aku pakai. Coveragenya juga lumayan sih, dia bisa ngecover vitiligo sama bekas jerawatku cuma ya tipikal krim lokal, dia teksturnya agak berat jadi rasanya tebel di muka meski dioleskan tipis-tipis. Kalau memutihkan, engga sih ya hahaha.

Bedak Marck's (dok. pribadi)
Setelah pakai cream tentu pakai bedak dong ya biar hasilnya matte engga glossy (apaaaaaaa). Dan karena udah kujelaskan kalau kulitku ini complicated jadi aku pilih bedak yang paling ringan dan paling aman buat kulitku sekaligus paling murah sih, Marks. Dulu waktu masih sekolah aku pakai yang bau mawar tapi karena terlalu wangi buat ukuran bedak dan aku tidak suka maka sekarang aku pakai bedak Marks yang warna putih aja.

Nah satu lagi tambahan base make up-ku yang sebetulnya engga kupake sebelum menggunakan Baby Cream atau DD Cream, dia kupake waktu mau tidur aja. Sebetulnya dia obat ya, namanya juga acne lotion. Jadi karena aku perawatan di Larissa aku juga harus beli produknya Larissa dong ya. Seperti namanya, acne lotion ini merupakan obat jerawat. Ini sebenarnya yang membuat mukaku kering.

Acne Lotion Larissa (dok. pribadi)

Lipstick
Sebelum pakai lipstick aku kadang suka pakai tender care agar bibirku lebih kerasa ringan waktu aplikasi lipstik, lipstiknya juga engga kerasa nempel banget jadinya di bibir. Engga hanya ketika mau pakai lipstick aja sih, kadang aku juga pakai tender care ini ketika ngerasa bibirku kering banget. Emang engga begitu moisturizing kalau diaplikasikan tipis-tipis tapi cukup melembabkan kok dan melembabkannya itu engga yang bikin bibir glossy banget.

Oriflame's Tender Care Coconut (dok. pribadi)
Aku bukan orang yang suka pake make-up, honestly, dan seperti yang aku bilang sebelumnya. Jadi aku gak pernah pakai make up buat mata, aku khususkan buat bibir aja. Lagian juga percuma sih pake eye shadow atau eye liner atau bulu mata palsu kalau pakai kacamata kan? Engga keliatan gitu lo eye make upnya hahahaha. Menyadari hal itu, aku jadi lip junkie juga (selain karena pernah sampai musuhan sama seseorang gara-gara lipstick juga dan itu berkesan banget hahaha). Jadi ya karena alasan A dan B aku jadi koleksi lipstick. Salah 3nya udah aku review di sini,  Merasa aku butuh warna lain aku jadi beli lagi NYX soft matte lip cream shade San Paulo sama Stockholm dan berkeinginan lagi untuk koleksi shade Amsterdam, San Juan, dan Dubai. Lalu kepengen juga punya Lip Creamnya The Face Shop sama ColorPop LippieStix lagi yang Lumiere wahahaha. Perempuan banyak amat yang dipinginin. #teamNYX #teamColorPop

NYX Soft Matte Lip Cream (dok. pribadi)
Colorpop LippieStix (dok. pribadi)

Hairdo
Yang terakhir emang gak ada hubungannya sama muka sih sebenernya, lebih berhubungan sama rambut. Ya gakpapalah kan sekalian pamer. Jadi rambutku ini sama juga kayak mukaku, kering, berminyak, complicated lah (udah kalau jelek ya jelek aja). Oleh sebab itu untuk mengatasi rambutku yang aneh ini aku juga perlu perawatan ekstra. Larinya lagi-lagi ke produk bayi, yaa karena produk bayi itu paling aman dan merawat hal-hal yang rusak seperti aku haha. So, aku pakai Zwitsal Baby Lotion (yang sebetulnya bukan lotion karena engga lengket dan berminyak sama sekali) tiap habis keramas. Baunya refreshing banget dan emang bisa bikin rambutku engga kasar-kasar amat begitu pula serum Makarizo yang dikasih Ibu karena beliau udah engga pake lagi. Jadi abis pakai Zwitsal, tunggu agak kering baru aku pakein serum anti hairfall Makarizo warisan dari Ibu.

Zwitsal Baby Hair Lotion (dok. pribadi)
Makarizo Hair Serum for Anti-hairfall (dok. pribadi)

Udah segitu aja sih cerita make up keseharianku, bukan yang endel banget kayak mbak-mbak beauty vlogger kan? Ya bagi kamu-kamu yang kepingin tampil cantik tapi engga menor atau berlebihan bisa banget kok niru aku dengan menggunakan produk-produk yang kusebutkan di atas. But at the end, beauty is not measured by how you look, it appears from the inside.

Comments