Review Film: Ocean's 8 [2018]


Sempat ingkar janji karena gagal me-review Jurassic World beberapa waktu lalu, aku menebus janji tersebut dengan review Ocean's 8 hari ini. Aku tahu mungkin sedikit telat juga karena postingan ini turun sekitar seminggu setelah filmnya dirilis tapi berhubung dengung spoilernya nggak begitu kedengeran, aku nekat menuliskan resensinya. Ditambah lagi film ini se-impresif dan se-memorable itu, jadi sayang banget kalau nggak dibahas di blog ini.

Yang paling memorable dari nonton installment (atau bukan) Ocean's Eleven ini adalah akhirnya aku bisa mewujudkan hobi lamaku yakni nonton sendirian. Sebagai pengantar, aku punya hobi kemana-mana sendirian, apalagi kalau di Malang. Nonton, makan, main sendiri sudah jadi hal biasa. Kebiasaan ini somehow terbawa ketika aku tinggal di London tapi sedikit berkurang. Ketimbang jalan-jalan sendiri, aku lebih sering jalan-jalan dengan satu atau dua orang teman. Yah walaupun, kadang aku juga nonton sendirian di London. Sebelum pulang ke Indonesia kemarin, aku sempat menuliskan daftar hal-hal yang ingin kulakukan saat pulang ke Malang dan 'nonton sendirian' ada dalam daftar tersebut.

Selain nonton sendirian, aku juga mencoba fitur baru 21 (jaringan bioskop paling menggurita di Indonesia) yakni M-TIX. Sebelum aku pergi ke London, fitur M-TIX ini hanya berlaku di kota-kota besar. Ditambah lagi fiturnya tidak senyaman atau semudah beli tiket online seperti yang biasa kulakukan selama di London. Dulu fitur M-TIX mengharuskan penonton memilih seat secara manual di bioskop dan hanya berlaku di bioskop XXI saja. Tapi sekarang bioskop kelas 21 pun bisa menggunakan fitur M-TIX. Cara pemakaiannya pun mudah, hanya tinggal register, top up, dan beli tiket, memilih seat pun sudah bisa dilakukan di aplikasi. Jadi begitu datang ke bioskop tinggal scan barcode dan Ta-Da! Tiket sudah berada di tangan. Lebih efektif, efisien, nggak perlu antre. Beda banget sama zaman dulu.

Tentu saja fitur ini sangat memudahkan bagi moviegoers mager sepertiku dan sudah terlalu nyaman dimanjakan oleh sistem pembelian tiket online di London. Thanks God you make my wish come true!

Yang ketiga dan membuat pengalaman nonton Ocean's 8 memorable adalah kehadiran bioskop kelas XXI di Malang. Bagi kalian yang belum pernah tahu, sebelumnya Malang tidak pernah memiliki bioskop kelas XXI yaitu bioskop dengan tempat duduk jauh lebih layak dan nyaman. XXI berada satu tingkat di atas 21 (meski keduanya merupakan produk yang sama dari perusahaan yang menaunginya), XXI menyediakan lobi yang lebih luas, layanan yang lebih menyenangkan, dan dibanderol harga yang sedikit lebih mahal. Sementara 21 merupakan bioskop yang lebih 'merakyat'. Di Malang pun baru berjamuran bioskop-bioskop kelas XXI sekitar satu tahun terakhir ini. Pasca kepergianku ke London banyak muncul bioskop baru seperti Aurora, CGV, dan XXI. Padahal dulu hanya ada 21 Dieng, 21 Mandala, Movimax Sarinah, dan Movimax Mal Dinoyo. Pilihannya sangat terbatas, jadi kalau mau nonton film blockbuster harus rela antri sejak pukul 9 pagi.


Kembali ke review film.

Sebenarnya aku tidak berekspektasi lebih pada Ocean's 8 mengingat kritikus tidak memberikan apresiasi yang baik pada pre-produksi film ini. Aku ingat sekali (saat aku masih jadi jurnalis), aku membaca sebuah statement yang mengatakan bahwa film ini bisa jadi merusak esensi Ocean's Eleven karena pamerannya diganti wanita semua. Ya, bila trilogi Ocean's Eleven didominasi oleh para pria maka heroine dalam film ini seluruhnya adalah wanita. Guess what? As a woman I consider this movie would turn out outstanding. Ya siapa bilang wanita itu nggak bisa jadi con-man?

Terbukti bahwa dugaan kritikus film di masa itu salah. Ocean's 8 was awesome! Malah kalau menurutku vibe Ocean's Elevennya nggak berkurang sama sekali dan makin bikin gregetan. Lebih greget dan related banget sama hidup para wanita.

Dalam Ocean's 8, sosok pemimpin alias otak pencurian diambil alih oleh Debora Ocean (Sandra Bullock) dan seperti yang kalian duga, Debbie Ocean ini adalah saudari dari Danny Ocean (George Clooney). Dalam Ocean's 8, karakter Danny dikisahkan telah tiada tapi sebabnya tidak dijelaskan dan tentu saja hal ini membuatku cukup penasaran mungkin begitu juga penonton lain. Kalau dipikir ini merupakan strategi yang bagus sehingga membuat penonton jadi ingin marathon trilogi Ocean's Eleven (atau menonton ulang) untuk mengetahui hubungan antara Debbie dan Danny.

Sebelas dua belas dengan Danny, Debbie sangat mahir dalam acara curi mencuri dan juga mencari kru. Dan bila dalam Ocean's Eleven sidekick Danny Ocean adalah Rusty Ryan (Brad Pitt), maka dalam Ocean's 8 sidekick Debbie adalah Lou (Cate Blanchett) the similarities between those two is the blonde hair. I see what you did there Gary Ross. Dibantu oleh Lou, Debbie berhasil mengumpulkan cewek-cewek yang terlibat dalam sebuah misi pencurian besar yakni Nine Ball (Rihanna), Constance (Awkwafina), Amita (Mindy Kaling), dan Rose Weil (Helena Bonham Carter). Lalu apakah misi tersebut berhasil? Untuk mengetahuinya, segeralah tonton film ini di bioskop!

Sebagai perbandingan, mari kita mengingat misi-misi pencurian yang dilakukan oleh Danny Ocean beserta kru dalam Ocean's Eleven. Kalian pasti tahu kan kalau kru tersebut benar-benar melakukan pencurian dengan sangat rapi dan cerdas? Ditambah lagi sedikit twist di bagian ending yang bikin kita jadi impressed dengan film tersebut? Rupanya formula yang sama diterapkan dalam Ocean's 8. Dan usut punya usut (menurut opini hamba), pemilihan judul Ocean's 8 sepertinya tidak jauh-jauh dari pembuatan sekuel film ini di masa depan. Bila sukses dan berhasil meraup animo penonton seperti yang dicapai oleh Ocean's Eleven, kemungkinan Ocean's 8 akan dilanjutkan hingga Ocean's 9 dan Ocean's 10. Itu berarti Ocean's saga akan dimulai dari angka 8 dan berakhir di angka 13.


Dan sama seperti Ocean's Eleven, otak kriminal Debbie Ocean juga cemerlang sampai kadang membuatku ingin tertawa sendiri dan kadang juga sampai ikut kepikiran gimana kalau misalnya aku bisa menirukan cara dia di dunia nyata?

Berhubung semua pameran dalam Ocean's 8 adalah wanita, maka unsur-unsur feminimitas pun dimasukkan seperti fashion dan mode. Ada satu adegan yang paling membuatku related sebagai seorang wanita yakni ketika Debbie baru keluar dari penjara dan berbelanja tanpa harus membayar di sebuah mal. "How was that even possible?" pertanyaan tersebut bercokol dalam otakku tapi begitu pulang dari bioskop aku langsung berpikir, "Eh gimana kalau misalnya cara itu tadi aku coba di masa depan?"

Adegan yang mana? Tonton saja filmnya dan kalian pasti nanti akan paham.

Sayangnya, menurutku peran sidekick Cate Blanchett tidak mendapatkan porsi yang cukup apresiatif. Berbeda dengan Rusty Ryan yang kelihatan banget perannya sebagai asisten Danny Ocean, Lou masih terlihat overshadowed oleh Debbie. Padahal karakter Cate Blanchett sebagai Lou sangat badass dan mengagumkan. Akting Rihanna pun tidak boleh dipandang sebelah mata, di sini Rihanna membuktikan kapabilitasnya sebagai seorang aktris and personally I satisfied. Karakter lain seperti Constance, Amita, dan Tammy pun patut diberi acungan jempol. Anne Hathaway yang berperan sebagai Daphne Kluger pun impresif karena bisa memberi kejutan di bagian akhir film.

Sekali lagi setelah nonton Ocean's 8, aku merasa bahwa orang yang meremehkan hanya karena Ocean's Eleven dibuat dalam versi cewek itu ingin aku tampar dengan kenyataan bahwa film ini tuh bagus! Never underestimate girl power you sexist cunt!

To wrap it up, Ocean's 8 is fun, unpredictable, and impressive! Begitu menonton film ini sampai habis, rasa haus akan sekuel langsung bercokol. Nggak sabar rasanya melihat Sandra Bullock dkk comeback ke layar lebar dalam trilogi Ocean's versi cewek ini. Intinya, film ini nggak kalah menarik dari seri original. Dan kamu tentu harus nonton!

Oh ya, make up serta outfit para cast dalam Ocean's 8 juga sangat menakjubkan! Terutama make up karena baik Sandra Bullock, Cate Blanchett, Anne Hathaway, Sarah Poulson, hingga Helena Bonham Carter tampak flawless. I really love their make up! Style Cate Blanchett apalagi, subhanallah the kind of woman that I want to be!

Kalau sudah nonton jangan lupa untuk meninggalkan jejak di akhir postingan ini dan beritahu aku bagaimana pendapatmu soal 'the biggest heist this summer' ini ya ;)

Plot★ ★ ★ ½
Akting★ ★ ★ ½ 
Musik★ ★ ★ ★ ☆
Grafis★ ★ ★ ½ ☆
Overall★ ★ ★ ★ ☆  

Comments